Menjelajahi Beberapa Objek Wisata di Semarang
Akhir pekan lalu, berkesempatan ikut rombongan kantor istri yang melaksanakan studi banding ke salah satu lembaga pendidikan di Kota Semarang. Lebih tepatnya jadi babysitter buat dua anak kecil 🙂
Setelah rangkaian studi banding dilakukan, dimulailah rangkaian kegiatan jalan-jalan dan belanja. Hari pertama, bus melaju ke salah satu objek wisata budaya terkenal di Semarang, kelenteng Sam Poo Kong.
Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Grand Maerokoco. Disini terdapat miniatur masing-masing kabupaten di Jawa Tengah. Dengan durasi yang tersedia begitu singkat, 1 jam disana, maka lebih baik naik kereta memutari rutenya. Cukup bayar 5 ribu untuk mengelilingi semua miniatur. Khusus di hutan mangrove, ada spot foto menarik.
Objek ketiga yang didatangi adalah Masjid Agung Jawa Tengah. Beberapa kali pernah kesini sebelumnya, tapi tetap saja lupa dimana tempat wudhunya. Istirahat sejenak menikmati sunset, dan shalat Maghrib berjamaah disini. Kemudian karena makan sudah disediakan disini, sekalian disantap sebelum melanjutkan perjalanan.
Selanjutnya bus menuju penginapan, lokasinya lumayan jauh dari MAJT. Bandungan Hotel & Convention Center terletak di dataran tinggi kabupaten Semarang. Saat turun dari bus, angin dingin malam menyapa.
Hari kedua, dimulai dengan sarapan di Resto dilanjutkan foto bersama rombongan di depan hotel. Kemudian bus meluncur ke objek pertama, Celosia.
Setelah sampai di Celosia, rombongan dibagi menjadi 2. Yang berminat naik ke Ayanaz untuk mencari spot, naik kendaraan umum dengan membayar 300.000 per mobil untuk kapasitas sekitar 15 orang. Sedang yang berminat piknik ke taman bunga Celosia, tetap tinggal di tempat dan masuk area taman.
Ayanaz terletak di kompleks Candi Gedong Songo. Disini terdapat fasilitas naik kuda untuk menjelajahi candi, serta spot foto Ayanaz yang lagi hits (katanya)
Kesempatan berkuda dimanfaatkan sekeluarga untuk menjelajah kompleks candi. Si kecil yang masih belum genap 1 tahun turut serta naik. Namun untuk alasan keamanan, joki kuda menyarankan hanya 1 candi saja yang dikunjungi dengan berkuda.
Masuk Ayanaz, dimanfaatkan untuk berfoto di spot yang sudah tersedia. Beberapa lokasi hits yang ada disini diantaranya adalah sofa coklat, balon ayanaz, dan tempat duduk dibawah kolam.
Puas dari Ayanaz, perjalanan dilanjutkan dan mampir sebentar di Pasar Bandungan, mencari barang² dengan harga miring. Dapatlah tomat seplastik besar dengan harga Rp. 3.000,-
Selama di Semarang, tidak lengkap kalau tidak mampir ke pabrik makanan terkemuka disini, Nissin. Di Nissin, tersedia outlet untuk berbelanja makanan khas produksi Nissin, dengan harga miring tentunya. Bahkan terdapat produk² yang jarang dijumpai di pasaran, yang dapat diperoleh disini. Nissin Resto juga menyediakan makanan ala resto dengan harga terjangkau dan rasa yang lumayan.
Selepas dari Nissin, objek terakhir yang dikunjungi adalah Cimory. Salah satu landmark wisata terkenal di kabupaten Semarang. Dengan waktu yang terbatas disini, dan banyaknya wahana yang tersedia untuk wisata maupun belanja, maka hanya dipilih 1 wahana, yakni Cimory Dairy Land. Di CDL, terdapat kebun binatang mini, berisi hewan² yang tidak mudah dijumpai. Seperti sapi khusus perah dengan berat hampir 2 kali sapi biasa, Onta, domba shaun the sheep, kelinci dan habitat rumahnya ala Bukit Teletubbies, burung merpati, burung Onta dan taman burung. Disini juga terdapat beberapa spot foto yang lumayan Instagrammable.
Masih ada beberapa objek wisata di Semarang yang worth to see, namun dengan keterbatasan waktu, jarak lokasi dan beberapa pertimbangan lain, maka beberapa objek diatas lah yang dipilih. Have a nice day 🙂
Leave a Reply