Metode Pembelajaran Di Masa Belajar Dari Rumah
Kebijakan Belajar Dari Rumah (Study from Home) diterapkan menyusul wabah pandemi COVID19 yang terjadi di seluruh dunia. Kampus dan sekolah diliburkan, guna meminimalisir pertemuan yang melibatkan banyak orang.
Dengan adanya kebijakan tersebut, metode pembelajaran yang dilakukan selama ini bergeser ke arah pembelajaran jarak jauh. Mahasiswa yang biasanya mengikuti kuliah tatap muka atau praktikum di lab, kini mengubah cara belajarnya dengan mengikuti online learning (pembelajaran daring) dengan tools yang ditetapkan sesuai kebijakan kampus masing-masing.
Dosen pun harus mengubah cara penyampaian materi, karena perbedaan sarana yang tersedia pada pembelajaran daring ini. Melansir beberapa artikel mengenai pembelajaran daring ini, beberapa metode berikut dapat digunakan oleh dosen, berikut ulasan singkat masing² metode.
- Conference
Metode ini dilaksanakan dengan tatap muka secara daring oleh semua peserta, pada waktu yang sama. Guna melaksanakan tatap muka ini, diperlukan tools berupa komputer/laptop yang dilengkapi kamera dan mikrofon, koneksi internet, serta software untuk conference.
Contoh software yang digunakan untuk metode ini adalah Google Meet, Zoom, Microsoft Teams, dll. Zoom adalah contoh software yang naik popularitasnya pada masa SFH ini, karena penggunanya naik drastis selama beberapa pekan terakhir.
Metode ini dapat mengakomodasi tatap muka daring untuk jumlah pengguna yang banyak, sesuai kekuatan masing-masing software yang digunakan. Masing-masing pengguna juga dapat berinteraksi selama tatap muka berlangsung.
Namun demikian, dari sisi penggunaan kuota internet, metode ini termasuk yang membutuhkan akses data yang banyak. Sebuah penelitian menyebutkan
- Streaming
- Cybermedia
Referensi